MUKADDIMAH (Innalhamdalillah)
ma asyirol muslimin, sidang jumat yang dimuliakan olhe Allah SWT, alhamdulillah kita bersyukur pada Allah SWT ats segala ni'mat yang Allah karuniakan kepada kita, karena karunia yang Allah berikan keoada kita sangat banyak dan tidak akan dapat kita hitung, Allah berfirman didalam quran
وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). QS:Ibrahim | Ayat: 34
ma asirol muslimin rahimahumullah, dalam kesempatan khotbah yang singkat ini, saya ingin membawakan satu buah 1 buah hadist Rasulullah ﷺ sebagai renungan buat kita semuanya, dalam perjalanan hidup kita, kita merenung apa yang akan Allah tanyakan kepada kita kelak di hari kiamat, Rasulullah ﷺ bersabda dari sahabat Abu Barzah
لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ
“Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat, sehingga ditanyakan tentang (4 perkara:) (Pertama,) tentang umurnya dihabiskan untuk apa. (Kedua,) tentang ilmunya diamalkan atau tidak. (Ketiga,) Tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan ke mana dia habiskan. (Keempat,) tentang tubuhnya, capek / lelahnya untuk apa.” (HR Imam At-Tirmidzi dalam Sunan-nya dan Tirmidzi rahimahullah mengatakan hadits ini hasan shahih.